Minggu, 06 September 2009

Monster Bola Salju

Setelah monster bola salju itu km lempar brsama seluruh keyakinanmu akan tepat sasaran mengenaiku yang aku berharap apa pun itu yang km lemparkan adalah indah.. How could you smile to me that nicely, yesterday?
Were you laughing at me for every pain I'm feeling?
Why it is so hard to hate you?
Mungkin aku bodoh telah menginginkanmu

Aku bukan orang yang suka berlogika
juga tidak pandai berkata jujur

Tapi,
hati itu seluas samudera tak berbatas
Ia mampu merefleksikan muka langit yang luas tak terukur
Otak sebagai pembersih kotoran dalam hati
yang energinya pun diperoleh dari hati

Ur Kiss

I didn't know why I felt so happy that morning. But as I left the class, together with all of the friends, I saw you sitting there from Ur back. You were alone, like no any special purpose. You surprised me. You made me breathless. I can't forget that kiss.

Kesaksian

Sebuah puisi karya Wahyu Sulaiman (Rendra) ini mengingatkanku akan arti kalimah Syahadat yang selalu terucap setiap shalat;

Orang-orang harus dibangunkan
Aku bernyanyi menjadi saksi
Kenyataan harus dikabarkan
Aku bernyanyi menjadi saksi

Terima Kasih Rendra
Engkaulah TKR di zamanmu
Orde baru tlah berlalu
Doakan kami agar selalu dapat melanjutkan perjuanganmu

'tuk Kujaga

iman-ilmu-amal-keikhlasan-ketulusan hati-kerendahan hati-jujur menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain; menyadari adanya Tuhan "Yang Maha Narsist"-kepedulian untuk memperhatikan secara obyektif melalui sudut pandang nurani- Tahlil/Syahadat.